DISUSUN OLEH :
Kelompok VI
1. TALIASA LAFAU
2. VIKTOR RISMAN ZEGA
3. SONIFATI HIA
4. TRI AGUS INTAN DAELI
5. SUMIATI TELAUMBANUA
Dosen Pengasuh :
Mei
Darma B. Tel, S.Pd
INSTITUT KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
(IKIP) GUNUNGSITOLI
T.A. 2009/2010
Pembahasan
Analisis
Kesalahan Dalam Berbahasa
Bahasa Indonesia yang
benar adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa
Indonesia yang berlaku, Kaidah bahasa itu meliputi kaidah ejaan, kaidah
pembentukan kata, kaidah penyusunan kalimat, kaidah penyusunan paragraf, dan
penataan penalaran. Jika kaidah ejaan digunakan dengan cermat, kaidah
pembentukan kata diperhatikan dengan seksama, dan penalaran ditaati dengan
konsisten, pemakaian bahasa Indonesia dikatakan benar. Jika kaidah-kaidah bahsa
itu kurang ditaati, pemakaian bahasa tersebut dianggap tidak benar/tidak
berlaku.
Kesalahan – kesalahan
dalam berbahasa dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungan sekitar dan latar
belakang budaya. Dalam kesalahan berbahasa itu,
memberi pemahaman kepada kita bagaimana proses pemerolehan atau
penguasaan bahasa tersebut dan mengetahui kemampuannya. Biasanya kesalahan itu terjadi pada
orang-orang yang mempelajari bahasa kedua setelah bahasa pertamanya, yang mana
pembelajaran bahasa kedua mengalami berbagai kesulitan karena berbeda dari
bahasa pertamanya. Maka dalam hasil dialog bersama narasumber “Bapak Matteo” yang berasal dari Italia, kami mendapatkan kesalahan-kesalahan dalam
berbahasa. Salah satunya kesalahan dalam pemakaian kata yang kurang tepat,
pemakaian kalimat yang kurang efektif dan kesalahan dalam bunyi-bunyi ujaran
yang dihasilkan oleh alat ucap.
a. Kesalahan dalam pemakaian kata
Kesalahan dalam
mengucapkan kata berdasarkan hasil dialog bersama narasumber terjadi karena
unsur tidak sengaja dan belum mengetahui dan memahami sistem linguistik bahasa
yang digunakan.
Berikut kesalahan pemakaian kata berdasarkan hasil dialog kami bersama
narasumber:
Kesalahan Kata
|
Perbaikan Kata
|
Niase
|
Nias
|
Indonezia
|
Indonesia
|
Sintuazi
|
Situasi
|
Evaluazi
|
Evaluasi
|
Orang-orangnye
|
Orang-orangnya
|
Sulite
|
Sulit
|
Perhatike
|
Perhatikan
|
Tempats
|
Tempat
|
b. Kesalahan
dalam pemakaian kalimat yang kurang efektif.
Kesalahan dalam pemakaian kalimat sering terjadi pada seseorang yang
sedikit memiliki perbendaharaan kata sehingga dalam berkomunikasi sering ada
pengulangan kalimat.
Berikut kesalahan pemakaian kalimat yang kurang efektif berdasarkan
hasil dialog kami bersama narasumber:
Kesalahan Kalimat
|
Perbaikan Kalimat
|
Supaya mereka kasi proyek-proyek disini
|
Supaya mereka mau memberi proyek-proyek disini
|
Disini mungkin lebih bagus karna Nias enak kamin, saya suka disini.
Kalau disini dan tinggal disini di Gunungsitoli dan juga dipulau Nias karena
banyak ke tempat wisata dan juga embaelmen dan juga disini, yes I suka
disini.
|
Dipulau Nias kami lebih senang bertempat tinggal karena nyaman dan sejuk serta banyak tempat
wisata.
|
Saya dan istri saya karena bisa kerja dengan orangnya dan masyarakat
Nias.
|
Kami bisa bekerja sama dengan masyarakat Nias.
|
Indonesia satu tahun setengah, kami satu setengah lebih selalu di
Nias, kami mungkin jalan-jalan di Jakarta karna ada mungkin pertemuan disana
atau Medan tapi kami tinggal di Gunungsitoli.
|
Kami lebih dari satu setengah tahun berada di Indonesia tetapi
bertempat tinggal di Nias hanya saja kadang-kadang kami ke Jakarta atau juga
ke Medan untuk mengikuti pertemuan.
|
Mungkin bicara dengan teman-teman disini tapi kami diJogja untuk
belajar bahasa Indonesia 2 minggu, tapi mungkin satu bulan sesudah disini
kami belajar diJogja 2 minggu.
|
Kami mulai bisa berbahasa Indonesia pada saat mengikuti kursus di Yogjakarta
selama 2 minggu setelah satu bulan
berada di Nias dan juga berbicara dengan rekan-rekan kerja.
|
Ada banyak perbedaan tapi bahasa Indonesia bisa belajar bahasa
Indonesia mungkin bahasa Indonesia simple, kalau bisa kalau harus bicara
dengan teman-teman tapi bahasa Indonesia menurut saya sulit kalau ada
official pertemuan kalu ada banyak keorang disana, mereka pakai bahasa beda.
Tapi mungkin saya harus perhatike bahasa Indonesia, yes saya bisa bicara,
mungkin istri saya lebih lancar.
|
Ada banyak perbedaan dalam berbahasa Indonesia, meskipun bahasa Indonesia
simpel atau sederhana. Tapi bahasa Indonesia menurut saya sulit apabila ada
pertemuan resmi karena mereka menggunakan bahasa yang berbeda-beda sekalipun
saya perhatikan bahasa yang mereka gunakan. Mungkin saya bisa bicara dengan
menggunakan bahasa Indonesia tapi istri saya lebih lancar lagi.
|
Kami disini bantu staf Caritas Sibolga, mereka kerja didesa dengan
masyarakat kami mungkin setiap satu kali 2 minggu 3 minggu kami jalan untuk
kedaerah proyek untuk melihat situasi tapi Caritas Sibolga melakukan
proyek-proyek dipulau Nias kami mungkin konsultan.
|
Kami merupakan konsultan yang membantu staf Caritas Sibolga di Gunungsitoli
yang memonitoring daerah proyek setiap satu kali dalam 2-3 minggu. Mereka
bekerja dengan masyarakat didesa
|
Mungkin lebih simpel rekonstruksi karena kerja dengan orang-orangnya
lebih sulit tapi saya pikir dipulau Nias, masyarakat Nias dan orang Nias bisa
bekerja baik untuk kedepan
|
Mungkin lebih simpel rekonstruksi
apabila bekerja sama dengan masyarakat Nias dan saya pikir masyarakat Nias
dapat bekerja dengan baik untuk kedepan.
|
Kami ke masyarakat ya untuk monitoring untuk evaluasi tapi staf
Caritas mereka kerja dengan masyarakat langsung, kami mungkin ke masyarakat
untuk mengevmonitoring dan evaluation
|
Tugas kami terhadap masyarakat untuk memonitoring atau memantau/
mengawasi dan juga menilai tetapi staf Caritas bekerja langsung dengan masyarakat
|
c. Kesalahan dalam bunyi-bunyi ujaran yang
dihasilkan oleh alat ucap
Kesalahan dalam mengeluarkan bunyi-bunyi ujaran lewat alat ucap akibat pengaruh
bahasa pertama, seperti halnya yang terjadi kepada narasumber kami (Bapak Matheo) dengan menggunakan kata situasi dilafalkan menjadi situazi, kata Indonesia dilafalkan menjadi Indonezia,
kata Nias dilafalkan menjadi Niase, evaluasi dilafalkan menjadi evaluazi,
kata kalau dilafakan seakan ada
penekanan nada, kata perbedaan
seakan-akan konsonan /r/ berubah
menjadi /l/, dan kata keorang, mereka, melakukan, kemasyarakat vocal /e/ mengalami perubahan penyebutan /é/.
d. Penggunaan
Gerakan Tubuh
Gerakan-gerakan tubuh juga merupakan bahasa yang digunakan oleh
narasumber kami. Hal itu dilakukannya untuk memperjelas kata atau kalimat yang
akan diucapkan, dimana kata tersebut sulit ataupun lupa, sehingga dia
menanggapi pertanyaan-pertanyaan begitu lama artinya tidak langsung menjawab
pertanyaan yang diberikan malah menanyakan ulang pertanyaan yang diberikan.
Kesimpulan
Dalam berbahasa banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan secara tidak
sadar. Kesalahan – kesalahan dalam berbahasa tersebut dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungan sekitar dan latar
belakang budaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar