Pengertian
Membaca adalah proses mengolah kata-kata dalam bacaan
secara kritis dan kreatif yang dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh
pemahaman yang bersifat menyeluruh tentang isi bacaan itu,dan penilaian
terhadap keadaan, nilai, fungsi dan dampak bacaan itu
Jenis-Jenis Membaca
Jenis membaca pada umumnya ditentukan berdasarkan cara
membaca atau jenis aktivitas yang dilakukan dalam membaca. Jenis membaca juga
ditentukan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan membaca.
Sebagai mana dalam kenyataannya membaca itu melibatkan aktivitas yang berifat
mekanis da aktivitas perhatian untuk pemahaman.
1. Membaca Nyaring
Membaca nyaring disebut juga membaca bersuara karena pembaca mengeluarkan
suara dalam mengucapkan kata dan kalimatmyang dibaca. Membaca nyaring ini pada
mulanya hanya untuk menampakkan kemampuan membaca dalam arti menyuarakan
lambang-lambang huruf pada masa awal
belajar membaca. Selanjutnya sebagai kegiatan membaca indah, seperti
1
membaca puisi.
Untuk kepentingan lain membaca nyaring dilakukan dalam rangka menyampaikan
sesuatu yang dibaca kepada pendengar atau yang bisa dilakukan pembaca berita.
Jadi, Membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan
menyuarakan tulisan yang dibacanya dengan ucapan dan intonasi yang tepat agar
pendengar dan pembaca dapat menangkap informasi yang disampaikan oleh penulis,
baik yang berupa pikiran, perasaan, sikap, ataupun pengalaman penulis.
a. Hakikat
Membaca Nyaring
Pada
hakikatnya, membaca nyaring adalah proses melisankan sebuah tulisan dengan
memperhatikan suara, intonasi, tekanan secara tepat yang disertai pemahaman
makna bacaan oleh pembaca (Kamidjan, 1996: 9).
b. Aspek Membaca Nyaring
Membaca
nyaring menurut Kamidjan (1996: 9-10) memiliki beberapa aspek, yaitu:
1) Membaca dengan pikiran dan perasaan
pengarang
2) Memerlukan keterampilan menafsirkan
lambang-lambang grafis
3) Memerlukan kecepatan pandangan mata
4) Memerlukan keterampilan membaca, terutama
mengelompokkan kata secara tepat
5) Memerlukan pemahaman makna secara tepat
c. Keterampilan dalam Membaca Nyaring
Pada tahap lanjut setelah pembaca dapat menyuarakan
lambang atau gambar bunyi bahasa, membaca nyaring umumnya dilakukan untuk
menyampaikan informasi yang dibaca kepada pendengar. Karenanya, jelas membaca
nyaring dilakukan dalam rangka membacakan teks supaya maknanya dapat dipahami
pendengar. Sehubungan dengan itu, membaca nyaring memerlukan atau menuntut
beberapa keterampilan, antara lain:
1) Kemampuan mengucapkan kata secara tepat
2) Kemampuan menentukan batas sintaksis secara
tepat
3) Kemampuan menggunakan intonasi, nada, dan
tekanan yang tepat
4) Kemampuan mengolah vokal dengan jelas
5) Kemampuan berekspresi secara tepat
6) Kemampuan mengatur kecepatan membaca
7) Kemampuan mengatur pernafasan
8) Kemampuan memahami bacaan secara cepat
9) Kemampuan mengendalikan dan memiliki rasa
percaya diri
2
2. Membaca Dalam Hati
Membaca dalam hati adalah membaca diam tanpa suara dalam
rangka untuk memahami isi bacaan, karenanya membaca jenis ini disebut juga
membaca pemahaman. Dalam kegiatannya hanya mata saja yang menelusuri teks
bacaan dari kiri ke kanan dan dari atas
ke bawah.
Keterampilan yang dituntut dalam membaca dalam hati
antara lain sebagai berikut:
a. Membaca tanpa bersuara, tanpa bibir bergerak, tanpa ada desis apapun,
b. Membaca tanpa ada gerakan-gerakan kepala,
c. Membaca lebih cepat dibandingkan dengan membaca nyaring,
d. Tanpa menggunakan jari atau alat lain sebagai penunjuk,
e. Mengerti dan memahami bahan bacaan,
f. Dituntut kecepatan mata dalam membaca,
g. Membaca dengan pemahaman yang baik,
h. Dapat menyesuaikan kecepatan dengan tingkat kesukaran yang terdapat dalam bacaan.
a. Membaca tanpa bersuara, tanpa bibir bergerak, tanpa ada desis apapun,
b. Membaca tanpa ada gerakan-gerakan kepala,
c. Membaca lebih cepat dibandingkan dengan membaca nyaring,
d. Tanpa menggunakan jari atau alat lain sebagai penunjuk,
e. Mengerti dan memahami bahan bacaan,
f. Dituntut kecepatan mata dalam membaca,
g. Membaca dengan pemahaman yang baik,
h. Dapat menyesuaikan kecepatan dengan tingkat kesukaran yang terdapat dalam bacaan.
Membaca dalam hati ini sesuai dengan cara dan aktivitas
serta tujuan membaca yang dilakukan dapat dibedakan membaca ekstensif dan
membaca intensif.
a. Membaca Ekstensif
Membaca
ekstensif merupakan proses membaca yang
dilakukan secara luas dalam arti sekilas dan cepat untuk tujuan tertentu. Hal
ini dilakukan, karena bahan-bahan bacaan yang mau dibaca beraneka dan banyak
ragam. Sedangkan waktu yang tersedia
sangat singkat dalam rangka untuk mendapatkan hal atau informasi yang sangat
diperlukan atau menarik perhatian. Dengan demikian, tujuan membaca ekstensif
adalah sekedar memahami isi yang penting dari bacaan dengan waktu yang tepat
dan singkat.
Menurut Brouthon
membaca ekstensif meliputi membaca survei, membaca sekilas, dan membaca dangkal.
1)
Membaca Survei (Survey Reading)
Memabaca
survei adalah kegiatan membaca yang bertujuan untuk mengetahui gambaran umum
isi dan ruang lingkup bahan bacaan atau untuk mengetahui
secara sekilas terhadap bahan bacaan yang akan dibaca lebih mendalam. Kegiatan membaca survai merupakan pendahuluan dalam membaca
ekstensif.
3
Yang
dilakukan seseorang ketika membaca survei adalah sebagai berikut :
(a) Memeriksa judul bacaan/buku, kata pengantar, daftar isi dan melihat abstrak (jika
(a) Memeriksa judul bacaan/buku, kata pengantar, daftar isi dan melihat abstrak (jika
ada),
(b) Memeriksa bagian terahkir dari isi (kesimpulan) jika ada,
(c) Memeriksa indeks dan apendiks (jika ada).
(b) Memeriksa bagian terahkir dari isi (kesimpulan) jika ada,
(c) Memeriksa indeks dan apendiks (jika ada).
2) Membaca
Sekilas
Membaca
sekilas adalah membaca yang membuat mata bergerak cepat meliaht dan
memperhatikan bahan tertulis untuk mencari dan mendapatkan informasi secara
cepat. Membaca sekilas disebut juga membaca skimming, yakni kegiatan membaca
secara cepat dan selektif serta memahami.
Metode yang
digunakan dalam melatihkan membaca cepat adalah:
(a) Metode kosa kata;
metode yang berusaha untuk menambah kosakata.
(b) Metode motivasi; metode yang berusaha memotivasi pembaca (pemula) yang
(b) Metode motivasi; metode yang berusaha memotivasi pembaca (pemula) yang
Mengalami hambatan.
(c) Metode gerak mata; metode yang mengembangkan kecepatan membaca dengan
(c) Metode gerak mata; metode yang mengembangkan kecepatan membaca dengan
meningkatkan kecepatan gerak mata.
Hambatan-hambatan
yang dapat mengurangi kecepatan mambaca :
(a) Vokalisasi atau berguman ketika membaca,
(b) Membaca dengan menggerakan bibir tetapi tidak bersuara,
(c) Kepala bergerak searah tulisan yang dibaca,
(d) Subvokalisasi; suara yang biasa ikut membaca di dalam pikiran kita,
(e) Jari tangan selalu menunjuk tulisan yang sedang kita baca,
(f) Gerakan mata kembali pada kata-kata sebelumnya.
(a) Vokalisasi atau berguman ketika membaca,
(b) Membaca dengan menggerakan bibir tetapi tidak bersuara,
(c) Kepala bergerak searah tulisan yang dibaca,
(d) Subvokalisasi; suara yang biasa ikut membaca di dalam pikiran kita,
(e) Jari tangan selalu menunjuk tulisan yang sedang kita baca,
(f) Gerakan mata kembali pada kata-kata sebelumnya.
3) Membaca Dangkal (Superficial
Reading)
Membaca dangkal adalah kegiatan membaca untuk memperoleh
pemahaman yang dangkal dari bahan bacaan yang dibaca. Bahan bacaannya merupakan
jenis bacaan ringan karena tujuan membaca dangkal adalah untuk mencari
kesenangan, kegembiraan sebagai pengisi waktu senggang.
4
b. Membaca
Intensif
Membaca intensif (intensive reading) adalah
kegiatan membaca yang dilakukan secara seksama dan bersahaja dalam rangka untuk
menumbuhkan dan mengasah kemampuan membaca secara kritis. Yang
termasuk dalam membaca intensif adalah :
1) Membaca Telaah Isi
(a) Membaca Teliti
Membaca
jenis ini sama pentingnya dengan membaca sekilas, maka sering kali seseorang
perlu membaca dengan teliti bahan-bahan yang disukai.
(b) Membaca Pemahaman
Membaca
pemahaman (reading for understanding) adalah suatu kegiatan membaca yang tujuan
utamanya adalah memahami bahan bacaan secara cepat dan tepat dan untuk memahami
tentang standar-standar atau norma-norma kesastraan (literary standards),
resensi kritis (critical review), dan pola-pola fiksi (patterns of fiction).
(c) Membaca Kritis
Membaca
Kritis adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan bijaksana, penuh tenggang
rasa, mendalam, evaluatif, serta analisis, dan bukan ingin mencari kesalahan
penulisnya tapi dengan tujuan untuk menemukan keseluruhan bahan bacaan, baik
makna baris-baris, makna antar baris, maupun makna balik baris.
(d) Membaca Ide
Membaca
ide adalah sejenis kegiatan membaca yang ingin mencari, memperoleh, serta
memanfaatkan ide-ide yang terdapat pada bacaan.
(e) Membaca Kreatif
Membaca
kreatif adalah kegiatan membaca yang tidak hanya sekedar menangkap makna
tersurat, makna antar baris, tetapi juga mampu secara kreatif menerapkan hasil
membacanya untuk kehidupan sehari-hari
2) Membaca
Telaah Bahasa
(a) Membaca Bahasa (Foreign Language Reading)
Tujuan utama membaca
bahasa adalah memperbesar daya kata (increasing word power) dan mengembangkan
kosakata (developing vocabulary)
5
(b) Membaca Sastra (Literary Reading)
Dalam
membaca sastra perhatian pembaca harus dipusatkan pada penggunaan bahasa dalam
karya sastra. Apabila seseorang dapat mengenal serta mengerti seluk beluk
bahasa dalam suatu karya sastra maka semakin mudah dia memahami isinya serta
dapat membedakan antara bahasa ilmiah dan bahasa sastra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar