Kamis, 31 Januari 2013

DIKSI ATAU PILIHAN KATA


DIKSI ATAU PILIHAN KATA

A.     Pengertian Diksi
Diksi adalah pilihan kata. Dalam memilih kata harus sesuai dengan makna leksikal.

B.     Makna Denotatif dan Konotatif
Makna denotatif adalah makna kata yang asli atau objektif. Sedangkan konotatif adalah makna yang timbul akibat dari sikap sosial/subjektif. Contoh : Orang itu memberi sebuah amplopkepada atasannya (sampul surat ->denotatif) (uang->konotatif).

C.     Kata Umum dan Khusus
Kata umum adalah kata yang memiliki acuan yang luas, contoh: bunga. Sedangkan kata khusus adalah kata yang tidak memiliki acuan yang luas/spesifik, contoh: dahlia, mawar, ros, anggrek

D.     Kata Konkret dan Abstrak
Kata konkret adalah kata yang acuannya diserap oleh pancaindra. Contoh: meja, rumah, mobil, air, kursi, sedangkan kata abstrak adalah kata yang tidak mudah diserap oleh pancaindra, contoh: ide, gagasan, cita-cita, angan-angan

E.     Sinonim
Sinonimadalah makna yang sama atau hampir sama. Contoh: meninggal dunia = wafat,mati, mangkat.

F.      Pembentukan Kata
1.     Dari dalam bahasa Indonesia, misalnyatata -> tata buku, tata rias, tata bahasa
2.     Dari luar bahasa Indonesia, misalnya bank, kredit, valuta, televisi, wisata, santai, nyeri, candak kulak
Bentuk-bentuk serapan itu ada enam macam, yaitu:
1.     Kata yang sudah sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia (bank, opname, dan golf)
2.     Kata yang sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia (subject -> subjek).
3.     Menerjemahkan dan memadankan istilah-istilah asing contoh:up to date -> mutakhir,
4.     Mengambil istilah yang tetap seperti aslinya karena sifat keuniversalannya contoh: de facto
5.     Menyerap bahasa daerah (beta -> saya)
6.     Kata serapan (Configuration->konfigurasi, airport->bandara, dsb.)

G.     Kesalahan Pembentukan dan Pemilihan Kata
1.     Penanggalan awalan me-
Contoh : Andrian akan lakukan serangan balik (salah)
            Andrian akan melakukan serangan balik (benar)
2.     Penanggalan awalanber-
Contoh: Pendapat Andrian beda dengan Alvin (salah)
            Pendapat Andrian berbeda dengan Alvin (benar)
3.     Peluluhan bunyi /c/
Contoh: Andrian menyintai Ani (salah)
            Andrian mencintai Ani (benar)
4.     Penyengauan kata dasar, penyengauan kata dasar ini berasal dari kata dasar (lisan) contoh: mandang,sedangkan dalam bentuk kata dasar bahasa tulisnya adalah memandang
5.     Bunyi /s/, /k/, /p/, /t/, jika awalan meng dan peng- bertemu maka bentuk dasar akan luluh.
Contoh: Kata dasar pengaruh, Sungguh hal itu sangatmemengaruhidaya tarik wisata
6.     Awalan ke- yang keliru, contoh: Pena saya kebawadi dalam tasnya. Sebenarnya(terbawa)
7.     Pemakaian akhiran –ir, berlaku pada bahasa sehari-hari, untuk padanan –irbahasa baku yaitu: -asi atau -isasi.
Contoh: saya sanggup mengoordinasi kegiatan itu
8.     Padanan yang tidak serasi, Contoh: karenaperbuatannya sehingga saya lemah hilang daya (pilih salah satu kata hubung yang digunakan karenaatau sehingga)
9.     Pemakaian kata depan di, ke, dari bagai, pada, daripada,dan terhadap,
Contoh: Sepeda motornya dititipkannya ke saya.Sebenarnyapada
10.  Pemakaian akronim/singkatan, misalnya pemilu (pemilihan umum)
11.  Penggunaan kata yang hemat, misalnya sejak dariawal ->sebenarnya,sejakawal
12.  Analogi(persesuaian), contoh: kata petinjuberkorelasi dengan kata bertinju.
13.  Bentuk jamak dalam bahasa Indonesia,
a.     bentuk jamak dengan melakukan pengulangan kata yang bersangkutan, seperti kuda-kuda, meja-meja
b.    bentuk jamak dengan menambah kata bilangan, seperti beberapa meja, (beberapa->kata bilangan)
c.     bentuk jamak dengan menambah kata bantu jamak, seperti para tamu
d.    bentuk jamak dengan menggunakan kata ganti orang, seperti mereka, kami, kita,dan kalian
14.  Penggunaan dimana, yangmana, halmana
Kata di mana tidak dapat digunakan pada kalimat pernyataan. Akan tetapi, bisa diganti dengan katayang, bahwa,dsb.

H.    Ungkapan Idiomatik, konstruksi yang khas pada suatu bahasa yang salah satu unsurnya tidak dapat dihilangkan atau diganti, Contoh:Bupati Nias bertemudengan Gubernur Sumatera Utara
Ungkapan idiomatik lain yang perlu diperhatikan ialah:
Contoh:
1.     Dia menjalani hukumanpenjara selama 5 tahun
2.     Geger bukanmahasiswa IKIP melainkanmahasiswa STIE

o Oleh: Nopenius Zai, S.Pd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar