Jumat, 01 Maret 2013

Jenis-jenis membaca

TUGAS INDIVIDU
BOBOT : 2 SKS
DISUSUN OLEH:
Nama : VIKTOR RISMAN ZEGA
NIM : 092124085
Kelas : A
Semester : III (Tiga)
Prodi : Bahasa Indonesia
DOSEN PENGAMPU,
MEI DARMA BAKTI TEL., S.Pd
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(IKIP) GUNUNGSITOLI
T.A. 2010/2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa dimana atas berkat dan
anugrah-Nya, penulis bisa menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini juga, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen Mei
Darma B. Tel., S.Pd., selaku pengampu mata kuliah Membaca II atas arahan dan bimbingan
dalam menyelesaikan makalah ini. Dan juga kepada rekan-rekan semuanya yang turut memberi
masukan dan bentuk partisipasi lainnya kepada penulis, dalam menyelesaikan tugas ini hingga
dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam membuat tugas ini, penulis sadar masih banyak kekurangan dan kelemahan.
Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga
tugas ini menjadi lebih sempurna lagi.
Harapan penulis, kiranya tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan kepada penulis
pada khususnya.
Penulis,
Kelompok IV
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………...………………………………………..…………… i
Daftar isi ………………………………………………………………………..………… ii
BAB I PEMBAHASAN
A. Pengertian Membaca ……………………..……………………..….…. 1
B. Jenis-jenis membaca ………………………………….……………….. 1
1. Membaca Nyaring ……………………………………………. …. 2
2. Membaca Dalam Hati ……………………………………………. 3
a) Membaca Ekstensif …………………………………………. 4
1) Membaca Survei ……………………………………….. 5
2) Membaca Sekilas ……………………………………….
3) Membaca Dangkal ……………....……………………...
b) Membaca Intensif ……………………...…………………....
1) Membaca Telaah Isi …………………………………….
(a) Membaca Teliti ………………..………………….
(b) Membaca Pemaham …………….………………..
(c) Membaca Kritis ………………….……………….
(d) Membaca Ide …………………….……………….
(e) Membaca Kreatif ………………………………....
2) Membaca Telaah Bahasa ………………………………..
(a) Membaca Bahasa …………………………………
(b) Membaca Sastra ………………………………….
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………….………………………..… 5
B. Saran ……………………………………………………………..... 5
DAFTAR PUSTAKA …………………………….………………………………….. 6
ii
Pengertian
Membaca adalah proses mengolah kata-kata dalam bacaan secara kritis dan kreatif yang
dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman yang bersifat menyeluruh tentang isi
bacaan itu,dan penilaian terhadap keadaan, nilai, fungsi dan dampak bacaan itu
Jenis-Jenis Membaca
Jenis membaca pada umumnya ditentukan berdasarkan cara membaca atau jenis aktivitas
yang dilakukan dalam membaca. Jenis membaca juga ditentukan berdasarkan tujuan yang ingin
dicapai melalui kegiatan membaca. Sebagai mana dalam kenyataannya membaca itu melibatkan
aktivitas yang berifat mekanis da aktivitas perhatian untuk pemahaman.
1. Membaca Nyaring
Membaca nyaring disebut juga membaca bersuara karena pembaca mengeluarkan suara
dalam mengucapkan kata dan kalimatmyang dibaca. Membaca nyaring ini pada mulanya hanya
untuk menampakkan kemampuan membaca dalam arti menyuarakan lambang-lambang huruf
pada masa awal belajar membaca. Selanjutnya sebagai kegiatan membaca indah, seperti
1
Membaca Nyaring Membaca Survei
Membaca Membaca Ekstensif Membaca Sekilas
Membaca Dalam Hati Membaca Dangkal
Membaca Teliti
Membaca Pemaham
Membaca Telaah Isi Membaca Kritis
Membaca Intensif Membaca Ide
Membaca Kreatif
Membaca Bahasa
Membaca Telaah Bahasa
Membaca Sastra
membaca puisi. Untuk kepentingan lain membaca nyaring dilakukan dalam rangka
menyampaikan sesuatu yang dibaca kepada pendengar atau yang bisa dilakukan pembaca berita.
Jadi, Membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan menyuarakan tulisan yang
dibacanya dengan ucapan dan intonasi yang tepat agar pendengar dan pembaca dapat
menangkap informasi yang disampaikan oleh penulis, baik yang berupa pikiran, perasaan,
sikap, ataupun pengalaman penulis.
a. Hakikat Membaca Nyaring
Pada hakikatnya, membaca nyaring adalah proses melisankan sebuah tulisan dengan
memperhatikan suara, intonasi, tekanan secara tepat yang disertai pemahaman makna
bacaan oleh pembaca (Kamidjan, 1996: 9).
b. Aspek Membaca Nyaring
Membaca nyaring menurut Kamidjan (1996: 9-10) memiliki beberapa aspek, yaitu:
1) Membaca dengan pikiran dan perasaan pengarang
2) Memerlukan keterampilan menafsirkan lambang-lambang grafis
3) Memerlukan kecepatan pandangan mata
4) Memerlukan keterampilan membaca, terutama mengelompokkan kata secara tepat
5) Memerlukan pemahaman makna secara tepat
c. Keterampilan dalam Membaca Nyaring
Pada tahap lanjut setelah pembaca dapat menyuarakan lambang atau gambar bunyi
bahasa, membaca nyaring umumnya dilakukan untuk menyampaikan informasi yang dibaca
kepada pendengar. Karenanya, jelas membaca nyaring dilakukan dalam rangka
membacakan teks supaya maknanya dapat dipahami pendengar. Sehubungan dengan itu,
membaca nyaring memerlukan atau menuntut beberapa keterampilan, antara lain:
1) Kemampuan mengucapkan kata secara tepat
2) Kemampuan menentukan batas sintaksis secara tepat
3) Kemampuan menggunakan intonasi, nada, dan tekanan yang tepat
4) Kemampuan mengolah vokal dengan jelas
5) Kemampuan berekspresi secara tepat
6) Kemampuan mengatur kecepatan membaca
7) Kemampuan mengatur pernafasan
8) Kemampuan memahami bacaan secara cepat
9) Kemampuan mengendalikan dan memiliki rasa percaya diri
2
2. Membaca Dalam Hati
Membaca dalam hati adalah membaca diam tanpa suara dalam rangka untuk memahami
isi bacaan, karenanya membaca jenis ini disebut juga membaca pemahaman. Dalam
kegiatannya hanya mata saja yang menelusuri teks bacaan dari kiri ke kanan dan dari atas ke
bawah.
Keterampilan yang dituntut dalam membaca dalam hati antara lain sebagai berikut:
a. Membaca tanpa bersuara, tanpa bibir bergerak, tanpa ada desis apapun,
b. Membaca tanpa ada gerakan-gerakan kepala,
c. Membaca lebih cepat dibandingkan dengan membaca nyaring,
d. Tanpa menggunakan jari atau alat lain sebagai penunjuk,
e. Mengerti dan memahami bahan bacaan,
f. Dituntut kecepatan mata dalam membaca,
g. Membaca dengan pemahaman yang baik,
h. Dapat menyesuaikan kecepatan dengan tingkat kesukaran yang terdapat dalam bacaan.
Membaca dalam hati ini sesuai dengan cara dan aktivitas serta tujuan membaca yang
dilakukan dapat dibedakan membaca ekstensif dan membaca intensif.
a. Membaca Ekstensif
Membaca ekstensif merupakan proses membaca yang dilakukan secara luas dalam
arti sekilas dan cepat untuk tujuan tertentu. Hal ini dilakukan, karena bahan-bahan bacaan
yang mau dibaca beraneka dan banyak ragam. Sedangkan waktu yang tersedia sangat
singkat dalam rangka untuk mendapatkan hal atau informasi yang sangat diperlukan atau
menarik perhatian. Dengan demikian, tujuan membaca ekstensif adalah sekedar memahami
isi yang penting dari bacaan dengan waktu yang tepat dan singkat.
Menurut Brouthon membaca ekstensif meliputi membaca survei, membaca sekilas,
dan membaca dangkal.
1) Membaca Survei (Survey Reading)
Memabaca survei adalah kegiatan membaca yang bertujuan untuk mengetahui
gambaran umum isi dan ruang lingkup bahan bacaan atau untuk mengetahui secara
sekilas terhadap bahan bacaan yang akan dibaca lebih mendalam. Kegiatan membaca
survai merupakan pendahuluan dalam membaca ekstensif.
3
Yang dilakukan seseorang ketika membaca survei adalah sebagai berikut :
(a) Memeriksa judul bacaan/buku, kata pengantar, daftar isi dan melihat abstrak (jika
ada),
(b) Memeriksa bagian terahkir dari isi (kesimpulan) jika ada,
(c) Memeriksa indeks dan apendiks (jika ada).
2) Membaca Sekilas
Membaca sekilas adalah membaca yang membuat mata bergerak cepat meliaht
dan memperhatikan bahan tertulis untuk mencari dan mendapatkan informasi secara
cepat. Membaca sekilas disebut juga membaca skimming, yakni kegiatan membaca
secara cepat dan selektif serta memahami.
Metode yang digunakan dalam melatihkan membaca cepat adalah:
(a) Metode kosa kata; metode yang berusaha untuk menambah kosakata.
(b) Metode motivasi; metode yang berusaha memotivasi pembaca (pemula) yang
Mengalami hambatan.
(c) Metode gerak mata; metode yang mengembangkan kecepatan membaca dengan
meningkatkan kecepatan gerak mata.
Hambatan-hambatan yang dapat mengurangi kecepatan mambaca :
(a) Vokalisasi atau berguman ketika membaca,
(b) Membaca dengan menggerakan bibir tetapi tidak bersuara,
(c) Kepala bergerak searah tulisan yang dibaca,
(d) Subvokalisasi; suara yang biasa ikut membaca di dalam pikiran kita,
(e) Jari tangan selalu menunjuk tulisan yang sedang kita baca,
(f) Gerakan mata kembali pada kata-kata sebelumnya.
3) Membaca Dangkal (Superficial Reading)
Membaca dangkal adalah kegiatan membaca untuk memperoleh pemahaman
yang dangkal dari bahan bacaan yang dibaca. Bahan bacaannya merupakan jenis
bacaan ringan karena tujuan membaca dangkal adalah untuk mencari kesenangan,
kegembiraan sebagai pengisi waktu senggang.
4
b. Membaca Intensif
Membaca intensif (intensive reading) adalah kegiatan membaca yang dilakukan
secara seksama dan bersahaja dalam rangka untuk menumbuhkan dan mengasah
kemampuan membaca secara kritis. Yang termasuk dalam membaca intensif adalah :
1) Membaca Telaah Isi
(a) Membaca Teliti
Membaca jenis ini sama pentingnya dengan membaca sekilas, maka sering
kali seseorang perlu membaca dengan teliti bahan-bahan yang disukai.
(b) Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman (reading for understanding) adalah suatu kegiatan
membaca yang tujuan utamanya adalah memahami bahan bacaan secara cepat dan
tepat dan untuk memahami tentang standar-standar atau norma-norma kesastraan
(literary standards), resensi kritis (critical review), dan pola-pola fiksi (patterns of
fiction).
(c) Membaca Kritis
Membaca Kritis adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan
bijaksana, penuh tenggang rasa, mendalam, evaluatif, serta analisis, dan bukan
ingin mencari kesalahan penulisnya tapi dengan tujuan untuk menemukan
keseluruhan bahan bacaan, baik makna baris-baris, makna antar baris, maupun
makna balik baris.
(d) Membaca Ide
Membaca ide adalah sejenis kegiatan membaca yang ingin mencari,
memperoleh, serta memanfaatkan ide-ide yang terdapat pada bacaan.
(e) Membaca Kreatif
Membaca kreatif adalah kegiatan membaca yang tidak hanya sekedar
menangkap makna tersurat, makna antar baris, tetapi juga mampu secara kreatif
menerapkan hasil membacanya untuk kehidupan sehari-hari
2) Membaca Telaah Bahasa
(a) Membaca Bahasa (Foreign Language Reading)
Tujuan utama membaca bahasa adalah memperbesar daya kata (increasing
word power) dan mengembangkan kosakata (developing vocabulary)
5
(b) Membaca Sastra (Literary Reading)
Dalam membaca sastra perhatian pembaca harus dipusatkan pada
penggunaan bahasa dalam karya sastra. Apabila seseorang dapat mengenal serta
mengerti seluk beluk bahasa dalam suatu karya sastra maka semakin mudah dia
memahami isinya serta dapat membedakan antara bahasa ilmiah dan bahasa sastra.
6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar