Jumat, 01 Maret 2013

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA



KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
DAN PRESTASI BELAJAR
SISWA SMP NEGERI 1 GUNUNGSITOLI SELATAN












DI SUSUN OLEH :
                                                        KELOMPOK XI
                                                   Nama-Nama kelompok
                                                1. NINI DERANA HAREFA
                                                2. YARIANUS GEA
                                                3. EVAN SEPTIAWAN ZEBUA
                                   
                                                 





DOSEN PENGAMPU :
Dr. Sadieli Telaumbanua,MPd.,M.A.




INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
( IKIP ) GUNUNGSITOLI
                                            T.A. 2009/2010


KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas penyertaan-Nya kepada kami kelompok XI, sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik walaupun isi makalah ini sangat banyak kekurangan yang tidak sesuai dengan yang dikehendaki oleh pembaca.

            Lewat lembaran ini juga, kami sampaikan rasa terima kasih kepada bapak pengasuh mata kuliah yang telah mempercayakan kami untuk menyelesaikan makalah ini. Dan juga kepada  rekan-rekan mahasiswa telebih-lebih kepada senior kami yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini.

            Segala kritik,saran,dan pertanyaan dari rekan-rekan mahasiswa sangat kami harapkan. Agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.





                                                                                                               Penulis,



                                                                                                           Kelompok XI





















i
DAFTAR ISI
   Daftar Isi…………………………………………………………………….       i 
   Kata Pengantar……………………………………………………………… ii
   BAB I           Pendahuluan…………………………………………………..        1
                        A.  Latar Belakang Masalah…………………………………..        1
                        B.   Identifikasi Masalah……………………………………….        2
                        C.  Batasan Masalah…………………………………………..       2
                        D.  Rumusan Masalah………………………………………....        2
                        E.   Tujuan penelitian………………………………………….         2
                        F.   Hipotesis Penelitian ………………………………………         2
                        G.  Kegunaan Penelitian………………………………………         2
                        H.  Asumsi Penelitian…………………………………………         2
                        I.    Keterbatasan Penelitian…………………………………...         3
                        J.    Batasan Operasional………………………………………        3
   BAB II          Kajian Pustaka………………………………………………...       4
                        A.  Konsep Dasar Kebiasaan Membaca………………………        4
                              1.   Pengertian Membaca………………………………….        4
                              2.   Hal-hal yang diperhatikan dalam membaca…………..           4
                        B.   Konsep Umum Kemampuan Membaca Pemahaman……..          5            
                              1.   Pengertian Membaca Pemahaman…………………….         5
                              2.   Membaca Pemahaman di SMA……………………….        5
                              3.   Penilaian Kemampuan Membaca Pemahaman……….           5
                        C.  Konsep Pengertian Prestasi Belajar……………………….         6
                              1.   Pengertian Prestasi Belajar……………………………         7
                              2.   Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar….          7
                        D.  Penelitian Yang Relevan…………………………………..         7
                        E.   Kerangka Berpikir………………………………………....       8
   BAB III         Metode Penelitian……………………………………………..        9                                     A.   Rancangan Penelitian……………………………………..                                    9
                        B.   Penjabaran Variabel………………………………………..      9
                        C.  Populasi dan Sampel……………………………………….       9
                              1.   Populasi……………………………………………….       9
                              2.   Sampel………………………………………………..        10
                        D.  Jenis Data dan Instrumen…………………………………         10
                        E.   Teknik Analisis Data……………………………………..          10
  













ii
                                                     BAB I
                                           PENDAHULUAN

   A. Latar Belakang Masalah

               Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, terutama dalam era globalisasi yang semakin maju membuat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin meningkat. Pada khususnya, di bidang percetakkan yang menyimpan banyak informasi baik mengenai dunia pendidikan maupun dalam dunia perdagangan. Dalam era globalisasi ini, pemahaman seorang siswa di bangku sekolah harus  ditempuh dengan cara membaca. Karena dengan membaca siswa mendapatkan ilmu yang banyak atau dengan kata lain siswa itu harus menjadi seorang yang kutu buku.

               Peranan seorang siswa dalam membaca tidak hanya berperan dalam bidang studi yang dia pelajari. Namun, dia harus lebih dalam mengetahui berbagai macam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang berkembang pada saat ini. Misalnya, siswa itu  dituntut untuk mampu membuka situs-situs internet yang berhubungan dengan pelajaran di sekolah. Oleh sebab itu, membaca merupakan bagian dari empat komponen bahasa yang selalu dipergunakan setiap hari dan membaca merupakan bagian dari komunikasi tulisan.

               Dalam kenyataanya di dunia pendidikan saat ini, kita dapat melihat bahwa sebagian dari soal-soal yang  diujiankan bagi siswa khususnya dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kita dapat melihat  dalam soal-soal ujian tersebut sangat dituntut kemampuan siswa di dalam mencari dan menentukan pikiran pokok, kalimat utama, membaca grafik, alur/plot,amanat,setting,dan sebagainya. Tanpa kemampuan membaca dan pemahaman yang tinggi mustahil siswa dapat menjawab soal-soal tersebut. Maka, disinilah peran penting dari membaca pemahaman untuk menentukan jawaban yang benar.

               Inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengadakan penelitian guna mengetahui bagaimana kemampuan membaca pemahaman seoarang siswa tingkat menengah pertama. Penulis akan menuangkannya dalam karya ilmiah ini dengan judul “korelasi antara kemampuan membaca pemahaman dan prestasi belajar siswa”.




1
  

   B.  Identifikasi Masalah

               Adapun masalah yang akan dikemukakan dalam penelitian ini adalah :
   1.   Siswa kurang aktif pada saat proses belajar mengajar sehingga harus menggunakan metode yang lain supaya siswa aktif.
   2.   Siswa kurang mengerti dengan materi yang disajikan maka guru harus mengulang kembali materi tersebut.
   3.   Siswa tidak memiliki pengetahuan awal tentang materi yang disajikan maka guru harus menghadirkan contoh yang bisa mengarahkan siswa pada materi tersebut.

   C. Batasan Masalah

               Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas, penulis akan membatasi masalah pada “korelasi antara kemampuan membaca pemahaman dan prestasi belajar siswa”.

   D.  Rumusan Masalah

         Adakah korelasi antara kemampuan membaca pemahaman dan prestasi belajar siswa.

   E.  Tujuan Penelitian

               Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IX SMP Negeri 1 Gunungsitoli Selatan terhadap prestasi belajar.

   F.  Hipotesis Penelitian

         Terdapat hubungan yagn positif antara kemampuan membaca pemahaman dan prestasi belajar siswa.
  
   G.  Kegunaan Penelitian
      Penelitian ini diharapkan berguna sebagai bahan kepada guru mata pelajaran, khususnya ke pada guru bahasa Indonesia untuk dapat melihat sejauh mana kemampuan anak didiknya di dalam membaca sebuah teks dengan menggunakan metode membaca pemahaman.

   H.  Asumsi Penelitian
      Dalam penelitian ini, peneliti merumuskan asumsi bahwa dengan menggunakan metode membaca pemahaman maka prestasi belajar siswa dapat meningkat.
2
   I.    Keterbatasan Penelitian

                Keterbatasan penulis dalam penelitian ini adalah
   1.   Subjek dalam penelitian ini adalah terbatas pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Gunungsitoli Selatan.
   2.   Penulis juga memiliki keterbatasan pada waktu karena penulis pada saat ini berstatus sebagai mahasiswa.

   J.   Batasan Operasional

               Untuk menghindari timbulnya perbedaan pengertian atau kekurang jelasan makna, maka peneliti menjelaskan beberapa istilah :
   1.   Kemampuan membaca pemahaman adalah memahami keseluruhan apa yang      telah di baca dan dapat mengetahui ide pokok dari bacaan serta dapat mengungkapkan kembali yang telah di baca.
   2.   Prestasi belajar adalah hasil yang telah  dicapai seorang siswa dalam proses pembelajaran.

























3

                                                            BAB II
KAJIAN PUSTAKA

   A.  Konsep Dasar Kebiasaan Membaca

   1.   Pengertian Membaca

               Membaca pada era globalisasi sangat penting, misalnya untuk mengetahui IPTEK. Menurut Jago Tarigan (1990;135), “siapa yang maju, pintar (gudang ilmu), ilmu yang tersimpan dalam buku harus di gali dan dicari melalui kegiatan membaca. Berdasarkan pendapat di atas dapat dikatakan bahwa kunci utama dari siswa untuk memperoleh prestasi yang baik adalah dengan membaca.

               Tarigan (1986:7), membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis dalam kata-kata.

               Nurhadi (1987:124), membaca adalah usaha mengelolah bahan bacaan yang berupa simbol-simbol tulisan yang berisi pesan-pesan penulis.

               Jadi, membaca adalah kegiatan melisankan simbol-simbol tulisan untuk memperoleh pesan yang terkandung dalam bahan bacaan.

   2.   Hal-hal Yang Diperhatikan Dalam Membaca

   a.   Pembaca

               Seorang pembaca harus bisa memusatkan perhatian pada bahan bacaan yang dia baca supaya dia dapat memahami isi yang ia baca. Mendrofa (2003:10) mengatakan bahwa seorang pembaca tidak hanya sekedar dituntut mampu mengenal dan membaca unsur linguistik tetapi lebih dari itu. Aspek-aspek yang harus diperhatikan pembaca adalah :
   1.   Pembaca memahami pengertian sederhana dalam klasikal (kata-kata), gramatikal (kalimat), dan retorika (wacana).
   2.   Pembaca dapat memahami makna yang di baca
   3.   Pembaca mampu mengevaluasi bacaan
   4.   Pembaca harus mampu mengukur kecepatan membacanya.





4
  
   b.   Bahan Bacaan

               Kegiatan membaca tidak terlepas dari bahan bacaan. Bahan bacaan adalah sesuatu teks yang berisikan simbol-simbol tulisan. Bahan bacaan sangat berguna bagi seorang pembaca karena dari bahan bacaan tersebutlah dia mendapatkan informasi.

   c.   Ketersediaan Waktu

               Waktu bagi seorang pembaca sangat penting karena jika tidak ada waktu, ia tidak dapat membaca. Karena dalam membaca diperlukan waktu karena tanpa waktu proses membaca tidak dapat berlangsung. Proses membaca yang baik harus terhindar dari aktifitas lain. Dengan kata lain, dalam membaca harus disediakan waktu yang khusus.


   B. Konsep Umum Kemampuan Membaca Pemahaman

   1.   Pengertian Membaca Pemahaman

                        Soedarso (1996:58), membaca pemahaman adalah membaca untuk mengerti ide-ide pokok, detail yang penting dan seluruh pengertian.

                        Telaumbanua  (1995:10), membaca pemahaman adalah bertujuan untuk memahami keseluruhan isi bacaan tersebut seperti membaca standar-standar atau norma-norma kesusastraan, resensi, dramatik, dan pola-pola fiksi

                        Jadi, membaca pemahaman adalah untuk memahami dan mengerti apa yang telah di baca dan menjadi latihan untuk berpikir dalam menanggapi setiap masalah yang dihadapinya.

   2.   Membaca Pemahaman di SMP

                        Dalam membaca pemahaman di SMP merupakan salah satu dari jenis membaca intensif. Membaca pemahaman, menuntut kemampuan siswa dalam memahami, menganalisis, mensintesis, serta mengapresiasi bahan bacaan secara lebih mendalam dari pemahaman kosa kata, kalimat, paragraf, dan wacana. Dalam membaca pemahaman, seseorang harus lebih teliti dan berpikir kritis serta memiliki keterampilan menangkap ide-ide yang tersirat dalam tulisan.



5
  
   3.   Penilaian Kemampuan Membaca Pemahaman

                        Penilaian kemampuan membaca pemahaman dapat dilakukan dengan berbagai cara. Anderson dalam Telaumbanua (1995:35), mengatakan tes esei dapat pemahaman pembaca secara mendalam terhadap teks yang dapat dipahami.

                        Jadi, dapat disimpulkan bahwa penilaian kemampuan membaca pemahaman dapat dilakukan dengan cara memberikan tes seperti tes esei dan tes pilihan ganda.

  
C. Konsep Umum Pengertian Prestasi Belajar

   1.   Pengertian Prestasi Belajar

                        Menurut Winkel (1996:226), prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.

                        Menurut W.J.S Purwarrdaminto (1987:767), prestasi belajar adalah hasil yang dicapai sebaik-baiknya menurut kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap hal-hal yang dikerjakan atau dilakukan yang ditandai dengan perkembangan perubahan tingkah laku pada diri siswa.

                        Selanjutnya menurut Arif Gunarso (1993:77), prestasi belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha belajar. Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap prestasi peserta didik yang meliputi faktor kognitif,afektif,dan pshikomotor. Setelah mengikuti proses pembelajaran yang di ukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relefan, jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol,huruf,maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu.

                        Maka, penulis menyimpulkan bahwa prestasi belajar adalah tingkat kesempurnaan yang dicapai seseorang dengan cara berpikir, merasa, dan berbuat di dalam proses belajar mengajar dengan memenuhi ke tiga aspek yang dikemukakan oleh Arif Gunarso sebelumnya. Jadi, prestasi dikatakan kurang memuaskan apabila seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut. Tingkat kesempurnaan itu didapat oleh siswa dalam menerima, menolak, dan menilai informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar.
  
6
   2.   Faktor-faktor Yang Memengaruhi Prestasi Belajar

               Menurut Ahmadi (1998:767) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah
   1. Faktor Internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang terbagi dalam tiga yaitu :
          a. Faktor intelegensi
          b. Faktor Minat
          c.  Faktor fisik dan psikis
   2. Faktor Eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa yang dapat         mempengaruhi prestasi belajar anak didik yang terbagi dalam tiga bagian yaitu:
          a. Faktor guru
          b. Faktor lingkungan
          c.  Faktor sumber belajar

   C.  Penelitian Yang Relevan

                  Khususnya di IKIP Gunungsitoli, keterampilan membaca dengan segala aspeknya sering menjadi objek penelitian. Beberapa peneliti terdahulu meneliti tentang kemampuan membaca antara lain :
        
         1.      Mendrofa (2003) meneliti tentang hubungan membaca pemahaman wacana eksposisi siswa kelas 2 dan hasil penelitian yang didapatkan adalah kemampuan membaca pemahaman siswa masih kurang dan perlu perningkatan dengan memperhatikan metode dan cara guru mengajar.
        
         2.      Gulo (2007) meneliti tentang kemampuan membaca pemahaman SMA lolofitumoi dengan pendekatan kontekstual dan hasil ada peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa SMA.
                 
                  Dari berbagai penelitian terdahulu, jelas bahwa peneliti tersebut memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti sekarang. Persamaannya adalah sama-sama meneliti kemampuan membaca pemahaman, sedangkan perbedaannya adalah peneliti terdahulu meneliti tentang kemampuan membaca dengan pendekatan kontekstual, melalui wacana eksposisi sedangkan dalam penelitian ini peneliti korelasi antara membaca pemahaman dan prestasi belajar siswa SMP Negeri 1 Gunungsitoli Selatan.




7

   E. Kerangka Berpikir
            Untuk memahami alur berpikir peneliti dalam penelitian ini maka dibuat kerangka berpikir.Kerangka berpikir dalam penelitian ini,sebagai berikut :


 
Kerampilan
Berbahasa


 


Menyimak      Berbicara      Membaca      Menulis


 


                                                   Membaca Nyaring     Membaca Dalam Hati


 
                                                                           Membaca Ekstensif    Membaca Intensif


 


                                                                           Membaca Telaah Isi     Membaca Telaah


 


Membaca Teliti      Membaca Pemahaman     Membaca Kritis      Membaca Ide
 
                                       Kemampuan Membaca
                                       Pemahaman








 
                                       Kebiasaan
                                       Membaca




















8
                                                            BAB III
METODE PENELITIAN


   A.  Rancangan Penelitian

               Rancangan penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran objektif tentang korelasi antara kemampuan membaca pemahaman dan prestasi belajar siswa. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif.

   B.  Penjabaran Variabel Penelitian

               Variabel yang di uji yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu kemampuan membaca pemahaman dan variabel terikat yaitu prestasi belajar.

            Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :
     
      O                                         P






 
      Keterangan :
      O   =  Kemampuan  Membaca
      P    =  Prestasi Belajar Siswa
        
   C.  Populasi dan Sampel
      1.   Populasi
            Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Gunungsitoli Selatan yang berjumlah 320 orang.Untuk lebih jelas dapat dilihat tabel di bawah ini :

                                 POPULASI PENELITIAN
No
Kelas
Jumlah
Total
L
P
1
IX-1
20
20
40
2
IX-2
20
20
40
3
IX-3
20
20
40
4
IX-4
20
20
40
5
IX-5
20
20
40
6
IX-6
20
20
40
7
IX-7
20
20
40
8
IX-8
20
20
40
Total
320

     




                                                                       9
      2.   Sampel Penelitian
            Dalam penarikan sampel penelititan ini, peneliti menentukan subjek penelitian sesuai dengan yang dikemukakan Arikunto (2001:120) bahwa :
            …apabila subjek kurang dari 100 orang,maka lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi.Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih.
Oleh karena populasi ini lebih dari 100 orang maka dilakukan penarikan sampel penelitian.Penarikan sampel pada penelitian ini dilakukakan dengan teknik random sampling (acak).

   D.  Jenis Data Dan Instrumen

               Ada dua data yang diperoleh yaitu data kemampuan membaca dan data prestasi belajar siswa kelas IX SMP Negeri 1 Gunungsitoli Selatan. Data kemampuan membaca berupa pendapat dan data prestasi belajar siswa berupa angka.

   E.   Teknik Analisis Data

               Karena penelitian ini bersifat kuantitatif, maka teknik analisis data yang dipergunakan adalah statistik deskriptif.

     
     
                                                                                                                               
     
                    



           

















10





10






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar