KORELASI
ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
DAN PRESTASI
BELAJAR
SISWA SMP
NEGERI 1 GUNUNGSITOLI SELATAN
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK XI
Nama-Nama kelompok
1.
NINI DERANA HAREFA
2.
YARIANUS GEA
3.
EVAN SEPTIAWAN ZEBUA
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Sadieli Telaumbanua,MPd.,M.A.
INSTITUT
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
( IKIP )
GUNUNGSITOLI
T.A.
2009/2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa atas penyertaan-Nya kepada kami kelompok XI, sehingga
makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik walaupun isi makalah ini sangat
banyak kekurangan yang tidak sesuai dengan yang dikehendaki oleh pembaca.
Lewat lembaran ini juga, kami
sampaikan rasa terima kasih kepada bapak pengasuh mata kuliah yang telah
mempercayakan kami untuk menyelesaikan makalah ini. Dan juga kepada rekan-rekan mahasiswa telebih-lebih kepada
senior kami yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini.
Segala kritik,saran,dan pertanyaan
dari rekan-rekan mahasiswa sangat kami harapkan. Agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
Penulis,
Kelompok XI
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi……………………………………………………………………. i
Kata Pengantar……………………………………………………………… ii
BAB I Pendahuluan………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang Masalah………………………………….. 1
B. Identifikasi Masalah………………………………………. 2
C. Batasan Masalah………………………………………….. 2
D. Rumusan Masalah……………………………………….... 2
E. Tujuan
penelitian…………………………………………. 2
F. Hipotesis Penelitian ……………………………………… 2
G. Kegunaan Penelitian……………………………………… 2
H. Asumsi Penelitian………………………………………… 2
I. Keterbatasan Penelitian…………………………………... 3
J. Batasan Operasional……………………………………… 3
BAB II Kajian
Pustaka………………………………………………... 4
A. Konsep Dasar Kebiasaan Membaca……………………… 4
1. Pengertian Membaca…………………………………. 4
2. Hal-hal yang diperhatikan dalam membaca………….. 4
B. Konsep Umum Kemampuan Membaca Pemahaman…….. 5
1. Pengertian Membaca Pemahaman……………………. 5
2. Membaca Pemahaman di SMA………………………. 5
3. Penilaian Kemampuan Membaca Pemahaman………. 5
C. Konsep Pengertian Prestasi Belajar………………………. 6
1. Pengertian Prestasi Belajar…………………………… 7
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi
Belajar…. 7
D. Penelitian Yang Relevan………………………………….. 7
E. Kerangka Berpikir……………………………………….... 8
BAB III Metode
Penelitian…………………………………………….. 9 A. Rancangan Penelitian…………………………………….. 9
B. Penjabaran Variabel……………………………………….. 9
C. Populasi dan Sampel………………………………………. 9
1. Populasi………………………………………………. 9
2. Sampel……………………………………………….. 10
D. Jenis Data dan Instrumen………………………………… 10
E. Teknik Analisis Data…………………………………….. 10
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, terutama dalam era globalisasi
yang semakin maju membuat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin
meningkat. Pada khususnya, di bidang percetakkan yang menyimpan banyak
informasi baik mengenai dunia pendidikan maupun dalam dunia perdagangan. Dalam
era globalisasi ini, pemahaman seorang siswa di bangku sekolah harus ditempuh dengan cara membaca. Karena dengan
membaca siswa mendapatkan ilmu yang banyak atau dengan kata lain siswa itu
harus menjadi seorang yang kutu buku.
Peranan seorang siswa dalam membaca tidak hanya
berperan dalam bidang studi yang dia pelajari. Namun, dia harus lebih dalam
mengetahui berbagai macam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang
berkembang pada saat ini. Misalnya, siswa itu dituntut untuk mampu membuka situs-situs
internet yang berhubungan dengan pelajaran di sekolah. Oleh sebab itu, membaca
merupakan bagian dari empat komponen bahasa yang selalu dipergunakan setiap
hari dan membaca merupakan bagian dari komunikasi tulisan.
Dalam kenyataanya di dunia pendidikan saat ini, kita
dapat melihat bahwa sebagian dari soal-soal yang diujiankan bagi siswa khususnya dalam mata
pelajaran bahasa Indonesia kita dapat melihat dalam soal-soal ujian tersebut sangat dituntut
kemampuan siswa di dalam mencari dan menentukan pikiran pokok, kalimat utama,
membaca grafik, alur/plot,amanat,setting,dan sebagainya. Tanpa kemampuan
membaca dan pemahaman yang tinggi mustahil siswa dapat menjawab soal-soal
tersebut. Maka, disinilah peran penting dari membaca pemahaman untuk menentukan
jawaban yang benar.
Inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian guna mengetahui bagaimana kemampuan membaca pemahaman seoarang siswa
tingkat menengah pertama. Penulis akan menuangkannya dalam karya ilmiah ini
dengan judul “korelasi antara kemampuan membaca pemahaman dan prestasi belajar
siswa”.
1
B. Identifikasi Masalah
Adapun masalah yang akan dikemukakan dalam penelitian ini adalah :
1. Siswa
kurang aktif pada saat proses belajar mengajar sehingga harus menggunakan
metode yang lain supaya siswa aktif.
2. Siswa
kurang mengerti dengan materi yang disajikan maka guru harus mengulang kembali
materi tersebut.
3. Siswa
tidak memiliki pengetahuan awal tentang materi yang disajikan maka guru harus
menghadirkan contoh yang bisa mengarahkan siswa pada materi tersebut.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah
tersebut di atas, penulis akan membatasi masalah pada “korelasi antara kemampuan
membaca pemahaman dan prestasi belajar siswa”.
D. Rumusan Masalah
Adakah korelasi antara kemampuan
membaca pemahaman dan prestasi belajar siswa.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IX SMP
Negeri 1 Gunungsitoli Selatan terhadap prestasi belajar.
F. Hipotesis Penelitian
Terdapat hubungan yagn positif antara kemampuan
membaca pemahaman dan prestasi belajar siswa.
G. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan
berguna sebagai bahan kepada guru mata pelajaran, khususnya ke pada guru bahasa
Indonesia untuk dapat melihat sejauh mana kemampuan anak didiknya di dalam
membaca sebuah teks dengan menggunakan metode membaca pemahaman.
H. Asumsi Penelitian
Dalam penelitian ini,
peneliti merumuskan asumsi bahwa dengan menggunakan metode membaca pemahaman
maka prestasi belajar siswa dapat meningkat.
2
I. Keterbatasan
Penelitian
Keterbatasan penulis dalam penelitian ini
adalah
1. Subjek
dalam penelitian ini adalah terbatas pada siswa kelas IX SMP Negeri 1
Gunungsitoli Selatan.
2. Penulis
juga memiliki keterbatasan pada waktu karena penulis pada saat ini berstatus
sebagai mahasiswa.
J. Batasan Operasional
Untuk menghindari timbulnya
perbedaan pengertian atau kekurang jelasan makna, maka peneliti menjelaskan
beberapa istilah :
1. Kemampuan
membaca pemahaman adalah memahami keseluruhan apa yang telah di baca dan dapat mengetahui ide
pokok dari bacaan serta dapat mengungkapkan kembali yang telah di baca.
2. Prestasi
belajar adalah hasil yang telah dicapai
seorang siswa dalam proses pembelajaran.
3
BAB
II
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Kebiasaan Membaca
1. Pengertian Membaca
Membaca pada era globalisasi sangat penting, misalnya
untuk mengetahui IPTEK. Menurut Jago Tarigan (1990;135), “siapa yang maju,
pintar (gudang ilmu), ilmu yang tersimpan dalam buku harus di gali dan dicari
melalui kegiatan membaca. Berdasarkan pendapat di atas dapat dikatakan bahwa
kunci utama dari siswa untuk memperoleh prestasi yang baik adalah dengan
membaca.
Tarigan (1986:7), membaca adalah suatu proses yang
dilakukan serta dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak
disampaikan oleh penulis dalam kata-kata.
Nurhadi (1987:124), membaca adalah usaha mengelolah
bahan bacaan yang berupa simbol-simbol tulisan yang berisi pesan-pesan penulis.
Jadi, membaca adalah kegiatan melisankan simbol-simbol
tulisan untuk memperoleh pesan yang terkandung dalam bahan bacaan.
2. Hal-hal Yang Diperhatikan Dalam Membaca
a. Pembaca
Seorang pembaca harus bisa
memusatkan perhatian pada bahan bacaan yang dia baca supaya dia dapat memahami
isi yang ia baca. Mendrofa (2003:10) mengatakan bahwa seorang pembaca tidak
hanya sekedar dituntut mampu mengenal dan membaca unsur linguistik tetapi lebih
dari itu. Aspek-aspek yang harus diperhatikan pembaca adalah :
1. Pembaca
memahami pengertian sederhana dalam klasikal (kata-kata), gramatikal (kalimat),
dan retorika (wacana).
2. Pembaca
dapat memahami makna yang di baca
3. Pembaca
mampu mengevaluasi bacaan
4. Pembaca
harus mampu mengukur kecepatan membacanya.
4
b. Bahan
Bacaan
Kegiatan membaca tidak terlepas dari bahan bacaan.
Bahan bacaan adalah sesuatu teks yang berisikan simbol-simbol tulisan. Bahan
bacaan sangat berguna bagi seorang pembaca karena dari bahan bacaan tersebutlah
dia mendapatkan informasi.
c. Ketersediaan
Waktu
Waktu bagi seorang pembaca sangat penting karena jika
tidak ada waktu, ia tidak dapat membaca. Karena dalam membaca diperlukan waktu
karena tanpa waktu proses membaca tidak dapat berlangsung. Proses membaca yang
baik harus terhindar dari aktifitas lain. Dengan kata lain, dalam membaca harus
disediakan waktu yang khusus.
B. Konsep Umum Kemampuan Membaca Pemahaman
1. Pengertian
Membaca Pemahaman
Soedarso (1996:58), membaca pemahaman adalah
membaca untuk mengerti ide-ide pokok, detail yang penting dan seluruh
pengertian.
Telaumbanua (1995:10), membaca pemahaman adalah bertujuan
untuk memahami keseluruhan isi bacaan tersebut seperti membaca standar-standar
atau norma-norma kesusastraan, resensi, dramatik, dan pola-pola fiksi
Jadi, membaca pemahaman adalah untuk memahami
dan mengerti apa yang telah di baca dan menjadi latihan untuk berpikir dalam
menanggapi setiap masalah yang dihadapinya.
2. Membaca
Pemahaman di SMP
Dalam
membaca pemahaman di SMP merupakan salah satu dari jenis membaca intensif.
Membaca pemahaman, menuntut kemampuan siswa dalam memahami, menganalisis,
mensintesis, serta mengapresiasi bahan bacaan secara lebih mendalam dari
pemahaman kosa kata, kalimat, paragraf, dan wacana. Dalam membaca pemahaman,
seseorang harus lebih teliti dan berpikir kritis serta memiliki keterampilan
menangkap ide-ide yang tersirat dalam tulisan.
5
3. Penilaian
Kemampuan Membaca Pemahaman
Penilaian kemampuan membaca pemahaman dapat
dilakukan dengan berbagai cara. Anderson
dalam Telaumbanua (1995:35), mengatakan tes esei dapat pemahaman pembaca secara
mendalam terhadap teks yang dapat dipahami.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa penilaian
kemampuan membaca pemahaman dapat dilakukan dengan cara memberikan tes seperti
tes esei dan tes pilihan ganda.
C. Konsep Umum Pengertian
Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi
Belajar
Menurut Winkel (1996:226),
prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang
setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.
Menurut W.J.S Purwarrdaminto (1987:767),
prestasi belajar adalah hasil yang dicapai sebaik-baiknya menurut kemampuan
anak pada waktu tertentu terhadap hal-hal yang dikerjakan atau dilakukan yang
ditandai dengan perkembangan perubahan tingkah laku pada diri siswa.
Selanjutnya
menurut Arif Gunarso (1993:77), prestasi belajar adalah usaha maksimal yang
dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha belajar. Prestasi belajar di
bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap prestasi peserta didik
yang meliputi faktor kognitif,afektif,dan pshikomotor. Setelah mengikuti proses
pembelajaran yang di ukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang
relefan, jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha
belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol,huruf,maupun kalimat yang
menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu.
Maka, penulis menyimpulkan bahwa prestasi
belajar adalah tingkat kesempurnaan yang dicapai seseorang dengan cara
berpikir, merasa, dan berbuat di dalam proses belajar mengajar dengan memenuhi
ke tiga aspek yang dikemukakan oleh Arif Gunarso sebelumnya. Jadi, prestasi
dikatakan kurang memuaskan apabila seseorang belum mampu memenuhi target dalam
ketiga kriteria tersebut. Tingkat kesempurnaan itu didapat oleh siswa dalam
menerima, menolak, dan menilai informasi yang diperoleh dalam proses belajar
mengajar.
6
2. Faktor-faktor
Yang Memengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Ahmadi (1998:767) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar siswa adalah
1. Faktor Internal yaitu faktor yang berasal
dari dalam diri siswa yang terbagi dalam tiga yaitu :
a. Faktor intelegensi
b. Faktor Minat
c. Faktor
fisik dan psikis
2. Faktor Eksternal yaitu faktor yang berasal
dari luar diri siswa yang dapat mempengaruhi
prestasi belajar anak didik yang terbagi dalam tiga bagian yaitu:
a. Faktor guru
b. Faktor lingkungan
c. Faktor
sumber belajar
C. Penelitian Yang Relevan
Khususnya di IKIP Gunungsitoli, keterampilan membaca
dengan segala aspeknya sering menjadi objek penelitian. Beberapa peneliti
terdahulu meneliti tentang kemampuan membaca antara lain :
1. Mendrofa (2003)
meneliti tentang hubungan membaca pemahaman wacana eksposisi siswa kelas 2 dan
hasil penelitian yang didapatkan adalah kemampuan membaca pemahaman siswa masih
kurang dan perlu perningkatan dengan memperhatikan metode dan cara guru
mengajar.
2. Gulo (2007)
meneliti tentang kemampuan membaca pemahaman SMA lolofitumoi dengan pendekatan
kontekstual dan hasil ada peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa SMA.
Dari berbagai penelitian terdahulu, jelas bahwa
peneliti tersebut memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang
dilakukan peneliti sekarang. Persamaannya adalah sama-sama meneliti kemampuan
membaca pemahaman, sedangkan perbedaannya adalah peneliti terdahulu meneliti
tentang kemampuan membaca dengan pendekatan kontekstual, melalui wacana
eksposisi sedangkan dalam penelitian ini peneliti korelasi antara membaca
pemahaman dan prestasi belajar siswa SMP Negeri 1 Gunungsitoli Selatan.
7
E. Kerangka Berpikir
Untuk memahami alur berpikir
peneliti dalam penelitian ini maka dibuat kerangka berpikir.Kerangka berpikir
dalam penelitian ini,sebagai berikut :
Kerampilan
Berbahasa
Menyimak Berbicara Membaca Menulis
Membaca
Nyaring Membaca Dalam Hati
Membaca
Ekstensif Membaca Intensif
Membaca
Telaah Isi Membaca Telaah
Membaca
Teliti Membaca Pemahaman Membaca Kritis Membaca Ide
Kemampuan Membaca
Pemahaman
Kebiasaan
Membaca
8
BAB
III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan
Penelitian
Rancangan
penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran objektif tentang korelasi
antara kemampuan membaca pemahaman dan prestasi belajar siswa. Jenis penelitian
yang dilakukan adalah deskriptif.
B. Penjabaran
Variabel Penelitian
Variabel
yang di uji yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu
kemampuan membaca pemahaman dan variabel terikat yaitu prestasi belajar.
Hal ini dapat digambarkan sebagai
berikut :
O P
Keterangan :
O = Kemampuan
Membaca
P = Prestasi Belajar Siswa
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah
siswa kelas IX SMP Negeri 1 Gunungsitoli Selatan yang berjumlah 320 orang.Untuk
lebih jelas dapat dilihat tabel di bawah ini :
POPULASI
PENELITIAN
No
|
Kelas
|
Jumlah
|
Total
|
|
L
|
P
|
|||
1
|
IX-1
|
20
|
20
|
40
|
2
|
IX-2
|
20
|
20
|
40
|
3
|
IX-3
|
20
|
20
|
40
|
4
|
IX-4
|
20
|
20
|
40
|
5
|
IX-5
|
20
|
20
|
40
|
6
|
IX-6
|
20
|
20
|
40
|
7
|
IX-7
|
20
|
20
|
40
|
8
|
IX-8
|
20
|
20
|
40
|
Total
|
320
|
9
2. Sampel
Penelitian
Dalam penarikan sampel penelititan
ini, peneliti menentukan subjek penelitian sesuai dengan yang dikemukakan
Arikunto (2001:120) bahwa :
…apabila
subjek kurang dari 100 orang,maka lebih baik diambil semua sehingga penelitian
merupakan penelitian populasi.Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara
10%-15% atau 20%-25% atau lebih.
Oleh
karena populasi ini lebih dari 100 orang maka dilakukan penarikan sampel
penelitian.Penarikan sampel pada penelitian ini dilakukakan dengan teknik
random sampling (acak).
D. Jenis Data Dan Instrumen
Ada dua data yang
diperoleh yaitu data kemampuan membaca dan data prestasi belajar siswa kelas IX
SMP Negeri 1 Gunungsitoli Selatan. Data kemampuan membaca berupa pendapat dan
data prestasi belajar siswa berupa angka.
E. Teknik Analisis Data
Karena penelitian ini bersifat
kuantitatif, maka teknik analisis data yang dipergunakan adalah statistik
deskriptif.
10
10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar